Mencerna apa yang dimakan, menyaring menjadikannya nutrisi, nutrisi kehidupan^^v

Bismillah...proses belajar yang terus-menerus, seharusnya menjadikan diri semakin produktif, insya Alloh...

Selasa, 19 Januari 2010

SEPENGGAL KISAH-

Saat ku jalan-jalan ke pasar Kepuh, teringat perjalanan hidup ku dengan ibunda dahulu kala. Saat itu kami masih berjualan "kembang" di pasar Giriwoyo. Kmai mengais rejeki dari orang-orang yang membutuhkan kembang untuk "nyekar" orang yang meninggal. Saat dulu, kami belum mengetahui hukum syariat dalam memandang ziarah/ nyekar, yang kami tahu adalah bagaimana agar "kembang" untuk nyekar dan keperluan lain ini bisa laku.

Bukan bid'ah yang ingin aku bahas disini. Melainkan bagaimana perjuanagn emak dalam menjual "kembang" nya ini. Masih lekat dalam ingatanku, emak "ngrajang" pandan sebagai komposisi utama dalam "kembang" ini. Kami mengenal banyak hal, ada kembang setaman, nyekar,dan macam-macam kembang yang lainnya.

Setiap pagi emak menggendong "senik"-yanga kutahun sekarang bahwa senik ini sangat berat-. Emak pergi ke pasar tiap hbari, tak kenal lelah dan tak kenal putus asa. Kamu harus tahu bahwa harga "kembang" dahulu masih kecil, seratus-seribu rupiah kala tahun 2002nan. Jualan kembang memang sudah trdaisi keluarga kami, dari simbah buyut memang sudah berjualan "kembang", sehingga banyak yang mengenal kami dan memberi sebutan "putune mbah kembang".

Kala itu yang jualan "kembang" memang baru sedikit dan hanya simbah/ ibuku saja yang jualan. Teringan kisah perjuanagn ibuku, saat usaha keras beliau untuk sekolah, dari SD-SMEA yah walaupun tak sampai mendapatklan ijazah SMEA, ibuku patut diacungi 2 jempol. Sangat keras jika di banding dengan perjuanganku sekarang ternyata tidak ada apa-apa nya. Semangat beliau menginspirasiku untuk terus maju dan memotivasiku untuk terus berkarya.

Berlanjut ke cerita, ternyata dari kejadian dulu aku bisa memotivasiku . Aku tak butuh seorang trainer handal untuk memotivasiku, cukup Ibu ada di samping ku dan selalu memberiku semangat itu sudah lebuh dari cukup. Ya Robbbi muliakanlah Ibuku, sediakan rumah di surga untuk beliau, berikan beliau cinta yang luas karena Engkau juga Maha Mengetahui bagaimana "rekoso" nya masa kecil beliau.

Duhai Robbi Yang Maha Membolak-balikkan hati, tetapkanlah kami agar senantiasa di jalan MU.
Jadikan ilmu pengetahuan yang kami peroleh ini bermanfaat dan tak menjadi suatu yang sia-sia karena kecerobohan kami.

Ya Robbo, semoga keinginan Ibuku untuk memperoleh mantu yang sholeh dapat Engkau ijabahi. Kuatkan hamba dalam masa penantian ini. Semoga kisah Ibuku bisa menjadi motivator untukku ke depan. Kuatkanlah langhkah-lankah kami yang tertatih-tatih ini Ya Robbi, semoga aku bersemangat untuk terus berkarya baik di ilmu pendidikan ataupu kepenulisan ini.

Ya Alloh mudahkanlah jalan kami untuk menutupi hutang-hutang kami, kuatkanlah kami untuk menanti kehadiran sang kekasih, semoga dalam masa penantian ini aku semakin berkualitas, dan hanya Ridho Mu yang ku inginkan.

Kuatakanalah kami dalam barisan dakwah ini.

Kuatkanlah Ya Robb...

Allohumaghfirli walialidaya warkhamhuma kama robbayani shoghiroh.........

Tidak ada komentar: