ANALISIS SASTRA
AKTOR
1. PAIJO: NGEYEL
2. PAIJEM: NGEYEL
3. SOPIR (BANG TOGAR): KERAS
4. KERNET: LEMAH
JUDUL: “BLT_PTPJJ”
*PTPJJ: po tak piker jero-jero
Membuat SKRIP Drama BLT_PTPJJ
SINOPSIS
Pada suatu hari dua orang Jawa yang merantau ke kota Jakarta. Mereka ngopi dan makan snack di angkringan atau yang biasa kita sebut dengan warung hik. Secara singkat ketika mereka sedang asyik bercengkrama mereka mebicarakan masalah BLT yang akan cair. Namun sayangnya apa yang dimaksud BLT saja mereka tidak faham, bagaimana bentuknya, berapa jumlahnya, apakah itu makanan atau benda asing, mereka tiidak tahu sama sekali mengenai BLT itu.
Saking asyiknya mereka ngopi tak terasa bakwan, lumpia dan telo godok yang ada di piring mereka sudah habis. Di samping warung kemudian berhentilah sebuah truk besar pengangkut bahan bangunan dating, “bata, lem, dan tangki air” yang akan diantarkan ke sebuah perusahaan besar di daerah Cilincing. Truk itu tiba-tiba berhenti mendadak karena ban belakangnya kurang angin, sehingga mau tidak mau ban belakang itu harus diganti dengan ban serep.
Si sopir dan si kernet merasa kepayahan membetulkan ban belakang tersebut. Karena amat capeknya dia, si kernet digertak-gertak. Si kernet amatlah sedih, niat membantunya tidak dihargai oleh si Bos sopir.
Karena merasa kasihan pada si kernet, si Paijo dan paijem ingin membatunya. Namun lagi=lagi keputusan untuk membantu inipun harus dengan jalan berdebat, jadi atau tidak jadi. Akhirnya sampai ban truk sudah beres, Paijo dan Paijem pun tiada jua datang meberikan pertolongan.
Dan akhirnya endingnya, si Paijem berteriak keras di telinga Paijo, “PTPJJ, what is it pemirsa?
***
Properti:
Selebaran
Kursi angkringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar