Pesona elok wajah tampan nian
 Diantara bingkai-bingkai praja
 Semerbak kaktus merekah rona
 Tertambat diantara
 Dua seberangan zaman
 Antara dua pulau beradu
 Meratap diam sepoi angin merayu
 Tegar, galah penghulu rancu
 
 Senja diatap pandangan
 Rayuan bagaskara meluluhkan sang mawar
 Merah, merekah
 Diantara kuncup yang lain
 Merah, membara
 Juangnya saat yang lain futur
 Hijau, kesejukan dan kecintaan
 Menanti ia dengan kesabaran
 Hijau, kemenangan dakwah
 Zaman diantara egoisme tinggi
 Merah dan Hijauku menyatu
 Dalam ikatan dakwah
 
 -menantimu Dalam Dekapan Cinta tuk menjadi sosok Sang Inspirator Peradaban, dengan kesabaran dan keikhlasan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar