Mencerna apa yang dimakan, menyaring menjadikannya nutrisi, nutrisi kehidupan^^v

Bismillah...proses belajar yang terus-menerus, seharusnya menjadikan diri semakin produktif, insya Alloh...

Jumat, 14 Januari 2011

UNTUKMU SAHABAT SKI KU SAYANG . .

Detik – demi detik telah terlalui secara sempurna. Nafas demi nafas telah dialirkan melalui separuh cinta. Kata telah tersemat dan janji telah terikrar. Inilah cinta, inilah wujud ketawadhu’an untuk Nya.

Sahabat SKI yang aku cintai karena Alloh, senja di bulan Februari mengantarkan kebersamaan kita setahun yang lalu. Saat itu titisan kalbuku ingin menyibakkan, aku tak suka, aku tak mau, dan aku tak berharap akan amanah ini. Namun cinta, saat hati tak sejalan dengan fikiran. Kucoba untuk menepis bahwasannya amanah ini adalah permainan, tidak !!! Amanah ini adalah tanggungjawab kita. Saat kucoba untuk belajar semangat dari kalian, aku menemukan sejuta laksana cinta yang menawan. Ku temukan sebuah asa yang menggoda. Dan aku berharap amanah ini bukan hanya setahun, dua tahun, ataupun sampai tahun terakhir kita mengukir prestasi di kampus ini. Tidak sahabatku, amanah ini akan ada dan selalu ada ketika jiwa – jiwa kita tertautkan dalam ukhuwah penuh cinta dalam balutan kasih sayang penuh damba. Insya Alloh dengan ukhuwah ini akan tersematkan impian kita untuk mengukir kisah indah di jannah Nya kelak.

Sahabatku yang begitu mempesona, sungguh ketika kulihat satu persatu dari kita mundur, jiwaku berteriak kencang, aku tak ingin kalian tinggalkan. Aku tak ingin pundakku semakin berat. Sungguh, aku tak ingin pesonamu jauh dari pandanganku.

Sahabatku, aku tak punya kuasa apa – apa, dan aku juga tak punya janji yang bisa mengikatmu agar kamu bertahan disini. Karena ini adalah pilihan. Dan karena ini adalah tujuan, aku tak ingin engkau layu. Aku tak ingin engkau berguguran kawan.

Namun, sekali lagi aku tak punya sedikit pun keberanian untuk mencegahmu. Aku tak punya sedikit alas an yang mampu menguatkanmu agar kamu tak runtuh.

Kawanku, aku hanya punya sedikit saja tentang cinta. Akau hanya punya sedikit saja tentang asa.dan aku hanya punya sedikt tentang kisah.

Kisah yang menurutku mempesona, yang mengajarkan aku tentang arti cinta yang sesungguhnya. Yakni aku pernah memiliki kalian. Aku pernah menjadi bagian yang indah dalam setiap belaian jiwa kalian. Mungkin saja dulu untuk kalian, tapi selamanya untukku.

Kan kutulis setiap lembar perjalanan ini denganmu denga balutan kash yang mempesona yang menjadi tumpuan ketika ku ikhtiarkan cintaku di jalan ini. Jalan dakwah yang panjang.

Jalan dakwah yang terjal. Jalan dakwah yang penuh dengan rintangan. Jala dakwah yang aku sendiri tiada tahu dimaakah puncaknya, namun satu hal yang kutahu, insya Alloh janjiNya pasti.

Sahabatku, biarkan setitik peluh ini membasahi rongga – rongga jiwaku yang kehausan, yang penuh dahaga akan laparnya si papa.

Sahabatku, aku mencintaimu.

Aku menyayangimu.

Seutuhnya.

Selamanya.

Biarkan rona – rona cinta ini mengantarkan kita ke jannahNya.

Biarkan kasih ini menghatui setiap perjalanan panjang kita

Biarkan angin ini membelai indah dalam tidur lelapku yang panjang.

Satu kata, satu makna, satu ukhuwah

Karena kita adalah saudara seutuhnya.

Ukhibbukum fillah.

“Langkah Kami, Langkah Perbaikan”

Memperbaiki umat dengan sapaan cinta yang mempesona.

[Green campus of PGSD, 15 Desember 2010]

“sepekat CINTA dalam untaian kata, selaksa CAHAYA meniti fajar nan GEMILANG di hari esok yang membahana, kutulis . . . CINTA ini untukmu SKI ku sayang”

Tidak ada komentar: